cabang dinas pendidikan palengaan

Program Sister School

Program Sister School telah menimbulkan gelombang perluasan orientasi kerja sama sekolah. Sukses menjalin kerja sama dengan sekolah lain dari berbagai negara memperluas ruang berpikir, tingkat keyakinan, dan bertambahnya pengetahuan baru yang diperoleh melalui proses belajar. Patterson, Purkey, and Parker (1986) menyatakan bahwa keyakinan, kebiasaan-kebiasaan, kolaborasi orang-orang atau pun iklim sekolah berpengaruh terhadap pengembangan ilmu pengetahuan siswa. Menurut mereka, kultur sekolah:
  • mempengaruhi perilaku dan prestasi siswa;
  • bukan sesuatu yang datang dari langit melainkan hasil kreasi warga sekolah;
  • unik, seperti apa pun hasilnya merupakan perpaduan dari kreasi komunitas;
  • memperluas dan memperdalam fokus tujuan sekolah;
  • menjadi perekat seluruh warga untuk mengarahkan seluruh dayanya dalam mewujudkan visi-misi 
Program Sister School


Fenomana yang tampak dari kehidupan nyata bahwa tiap sekolah dalam satu wilayah bisa memiliki kurikulum, sumber daya guru, bangunan, sumber biaya, dan teknologi yang sama. Namun uniknya hampir tidak ada sekolah yang sekali pun memiliki sumber daya yang sama akan selalu menghasilkan mutu lulusan yang berbeda.

Salah satu yang menyebabkan perbedaan itu adalah konteks sekolah. Kultur berpengaruh pada cara berpikir dan cara bertindak, bahkan berpengaruh pada keyakinan untuk mendapatkan prestasi yang terbaiknya. Sekolah merupakan perpaduan orang-orang khas yang datang dari lingkungan sosial dan ekonomi yang berbeda, jadi konteks sekolah selalu berbeda.

Latar belakang pendidikan orang tua siswa, mata pencaharian, kemampuan ekonomi, keyakinan hidup, cita-cita, dan persepsi masyarakat terhadap pendidikan juga berbeda. Itulah sebabnya tiap sekolah selalu memiliki keunikan dan mencapai prestasi yang berbeda-beda. Program pembinaan dapat sama, sumber daya sama melimpahnya, namun hasilnya masih ditentukan oleh daya integrasi orang-orang dalam kebersamaannya menwujudkan tujuan.

Meluasnya konteks sekolah yang dibangun melalui hubungan antar siswa dalam ruang lingkup dunia, hubungan dan kerja sama dengan guru, kolaborasi lintas daerah, bahkan kolaborasi dan kompetisi tingkat dunia berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Extensive evidence exists that engagement and motivation are critical elements in studentsuccess and learning (Theresa M. Akey, Ph.D. 2006)

Dari pemikiran itu ada dua hal yang dapat dijadikan argumen untuk mendukung pentingnya kerja sama sister school, yaitu membangun kultur berbasis internasional dan mengembangkan konteks sekolah dalam rangka membangun perluasan wawasan siswa dan motivasi siswa belajar terutama dalam memperluas tantangan wacana kehidupan global serta untuk lebih memahami tentang apa yang bangsa lain pelajari serta telah menghasilkan apa saja. Misalkan agar tercapai SMA Xaverius 1 Sekolah Terbaik di Palembang

Patut disyukuri dengan adanya standar sekolah bertaraf internasional harus ditandai dengan keberhasilannya dalam melakukan kerja sama program sister school dalam taraf global telah menimbulkan gelombang perluasan orientasi kerja sama sekolah.

Sumber:http://gurupembaharu.com
Share on Google Plus

About Cabdin

Cabang Dinas Pendidikan Kec. Palengaan - Jalan Raya Palengaan Km 10 Kode Pos 69362 Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan - Madura - Propinsi Jawa Timur
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar