cabang dinas pendidikan palengaan

Kepala Sekolah Dilarang Berebut Murid

“Jika sekolah kekurangan murid, lalu kasek mencari murid dengan rebutan sudah tidak benar. Dan tindakan ini kami larang,” kata Achmad Syafii, Bupati Pamekasan saat menggelar bangun desa (Bunga Bangsa) di Desa Klampar, Kecamatan Proppo.

Dilarang Berebut Murid Kata Bupati Pamekasan
foto:timesindonesia.co.id

Bupati menilai, belakangan ini beberapa sekolah yang kekurangan murid, pihak kasek rebutan mencari murid, dengan berbagai cara, seperti memberikan seragam gratis kepada murid baru, uang tali asih dan iming-iming lain.

Untuk itu, Achmad Syafii, minta kepada seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPT) Cabang Pendidikan (Cabdin) di Pamekasan, melarang semua kepala sekolah (Kasek) mencari murid dengan cara tidak sehat saling berebut antar sekolah.

Larangan ini disampaikan, saat bupati dan forum pimpinan daerah (Forpimda) Pamekasan, menggelar pertemuan dengan seluruh kepala UPTD Cabdin Pamekasan, penilik sekolah sePamekasan, kasek se Kecamatan Pamekasan, di SDN Lemper 3, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Sabtu (19/12/2015) malam.

Menurut bupati, pemerintah membangun sekolah itu untuk melayani masyarakat yang menempuh pendidikan, bukan untuk mencari murid.

Achmad Syafii menjelaskan, jika sekolah yang didirikan kemudian sekarang kekurangan murid, ini bisa jadi kualitas di lembaga pendidikan, termasuk proses-belajar mengajarnya sudah tidak bagus lagi dan salah.

Karena itu, kalau jumlah murid di suatu sekolah sudah tidak memenuhi standar, tidak perlu menempuh berbagai cara, hanya untuk mendapat murid dengan mengenyampingkan prosedur, hingga berebut. Sebaiknya sekolah sekolah itu ditutup saja dan diregrouping (digabung dengan sekolah lain.red)

Diungkapkan, bila terdapat sekolah yang jumlah muridnya kurang ketentuan dan sudah tidak mungkin dipertahankan lagi, maka sekolah yang bersangkutan diregrouping saja.

Dipaparkan, beberapa waktu lalu, terdapat sekolah yang di barat dan di timur bertengkar. Bukan hanya muridnya, tapi juga masyarakatnya. Kemudian unjuk rasa menolak regrouping.

“Setelah kami teliti, siapa yang unjuk rasa. Ternyata motornya itu makelar, orang yang suka mencari murid. Sebab kalau sekolah itu diregrouping, makelarnya tidak punya pekerjaan. Ini kan sudah tidak benar,” ujar Achmad Syafii.

Share on Google Plus

About Cabdin

Cabang Dinas Pendidikan Kec. Palengaan - Jalan Raya Palengaan Km 10 Kode Pos 69362 Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan - Madura - Propinsi Jawa Timur
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar