Periodisasi sejarah manusia bisa dilakukan dengan cara meninjau bagaimana populasi itu memenuhi kebutuhan ekonominya. Pertama kali populasi manusia melakukan berburu, kemudian muncul masyarakat yang bercocok tanam, setelah itu masyarakat saling menukar komoditas dengan cara barter, kemudian ditemukannya alat tukar barang, kemudian muncullah masyarakat feodal yang membagi masyarakat menjadi dua kelas, tuan tanah dengan petani. Dan apa yang terjadi pada masa Marx adalah tidak hanya barang yang bisa dijual tapi jasa dan tenaga bisa dijadikan komoditas untuk mendapatkan uang. Pada masa ini masyarajat terbagi pada dua kelas, kelas pemilik modal/borjuis dan buruh/proletar.
Marx membagi dua struktur dalam fenomena kehidupan. Yang dibawah bernama Base Structure dan diatas bernama Supra structre. Yang dibawah akan medikte yang diatas. Yang dibawah ini adalah materi, suatu yang tangible, yang bisa diukur, itu adalah ekonomi. Dan yang diatas itu adalah ide-ide yang tak terukur, seperti agama, pendidikan, hukum, politik, sosial, dan lain-lain. Sederhananya, ekonomi akan mendikte agama, pedidikan, hukum, dan politik. Jadi yang penting bagi Marx adalah membenahi sesuatu yang bisa kita ukur, yaitu ekonomi. Ketika ekonomi baik, stabil, dan mencapai keadilan. Maka kita akan mendapatkan supra structure yang baik. Suatu hal yang percuma jika kita meubah-ubah dan berjuang menyelesaikan pendidikan, hukum, politik, karena semua hal itu tidak akan berpengaruh apa-apa, kecuali ekonomi sebagai base structure berubah. Itulah pandangan Marx. Kuncinya ada pada ekonomi. Info Belanja Online Cari Voucher Diskon, deal dan Kupon di GrantonWorld
Marx memprediksi keruntuhan kapitalisme, karena kapitalisme bukanlah akhir dari sejarah manusia, kapitalisme menyimpan kontradiksi di dalam tubuhnya sendiri. Dengan majunya tekhnologi dan orientasi kapitalisme pada keuntungan, para kapitalis akan mengganti para buruh dengan mesin-mesin yang lebih efisien dalam modal produksi. Ini membuat para buruh yang sudah memiliki keterampilan terusir dari industri. Para buruh yang selama ini menjadi bagian produksi dan sekaligus menjadi konsumen kehilangan daya beli karena mereka tidak memiliki lagi upah dari pekerjaannya. Kapitalisme membunuh dirinya sendiri, barang yang ia produksi pada akhirnya tidak ada yang membeli sehingga para pemilik modal bangkrut. Dengan demikian, muncullah masyarakat tanpa kelas, masyarakat sosialis. Masyarakat yang egaliter dalam segala bidang.
Teori Ideologi Karl Marx : False Consciousness
0 komentar:
Posting Komentar