Seperti yang telah disampaikan oleh Kasubag Data dan Informasi Setditjen Dikdas, Supriatno MA pada Pelatihan Aplikasi Dapodik tingkat nasional yang dilaksanakan di Hotel Grand Prioritas Cisarua Bogor Nopember 2014 lalu, ada beberapa hal penting berkaitan dengan Dapodik. Untuk itu alur sinkronisasi data yang berasal dari operator dapodik sekolah agar kelancaran data masuk ke server pusat, jangan melakukan sinkronisasi saat deadline waktu pengerjaan dapodik karena pasti saat itu trafik ramai yang memungkinkan gagal total. Mengingat 2015 dana BOS, BSM, dll murni diambil dari data Dapodik, maka jangan ada rekayasa data.
Berikut hasil kesimpulan yang diperoleh saat pelatihan Aplikasi Dapodik tentang hal penting Dapodikdas 2015
- Nantinya akan banyak program kemdikbud yang tergantung pada Dapodikdas, seperti BOS, UN, BSM, bantuan-bantuan blockgrant dll, maka DATA DAPODIK harus valid dan akurat.
- Untuk pencairan BOS 2015 akan dihitung berdasarkan jumlah siswa pada dapodikdas.
- Siswa yang memiliki kartu BSM/KPS harus dientrikan pada aplikasi dapodikdas untuk menjadi acuan bantuan KIP (Kartu Indonesia Pintar).
- Bantuan-bantuan blockgrant sarana, rehab, RKB dll akan dilihat dari data sarana prasana pada dapodikdas, maka data tersebut harus menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Perhatikan KELENGKAPAN, KEBENARAN DAN KEMUTAHIRAN DATA. Ajuan proposal tidak akan diterima lagi.
- Pada aplikasi dapodikdas yang akan datang akan ada tabel khusus untuk mendata penduduk usia sekolah tetapi tidak bersekolah yang berada di lingkungan sekitar sekolah.
- Dapodikdas menjadi satu-satunya data yang digunakan kemdikbud, nanti untuk penerbitan NUPTK dari PDSP.
Selain itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru sudah mempelajari dan akan menyetujui REALISASI ANGGARAN HONOR OPERATOR mulai 2015 dan juknis BOS 2015 akan diatur untuk pembelian 1 laptop untuk pendataan dengan anggaran Rp. 6 jutaan. Aturannya sedang disusun.
0 komentar:
Posting Komentar