Rusi menyatakan, macetnya lalu lintas di depan Pasar Palengaan dipicu oleh terminal yang tidak berfungsi. Bahkan terminal hanya diberi pintu ukuran kecil yang mengakibatkan kendaraan roda empat sulit untuk keluar masuk. Hal itu membuat para pengendara memarkirkan kendaraanya di pinggir jalan.
Pasar Sapi Keppo - Foto Kompas |
”Ketika hari pasaran yakni Senin dan Jumat, terminal ditempati pedagang kaki lima (PKL). Itu karena tidak ada ketegasan dari dishubkominfo untuk menertibkan kendaraan yang masuk ke terminal,” kata Rusi, kemarin (18/3/2015).
Selain itu, kemacetan juga disebabkan pasar sapi yang dinilai tidak ideal. Rusi menyarankan agar pasar sapi setiap Senin lebih baik dipindah ke Pasar Palengaan Laok yang juga berpotensi untuk ditempati. Hal itu juga sebagai antisipasi untuk mengatasi kemacetan di Pasar Pelengaan.
Menurut politisi asal Palengaan ini, macetnya Pasar Pelengaan sangat menggangu aktivitas warga, terutama pelajar yang hendak berangkat ke sekolah. Karena itu, Rusi berharap agar kemacetan lalu lintas di depan Pasar Palengaan dapat segera diatasi.
”Di Palengaan banyak lembaga pendidikan dan pondok pesantren, sehingga sejak pukul 05.00 jalan sudah macet. Akibatnya, banyak guru dan murid yang terlambat tiba di sekolah,” ujar dia.
Menanggapi hal itu, Kepala Dishubkominfo Pamekasan Moh. Zakir menjelaskan, butuh proses untuk menyelesaikan masalah kemacetan lalu lintas di Pasar Palengaan. Sebab, kemacetan dipicu oleh banyaknya PKL yang tidak menempati tempat yang semestinya. Terbukti banyak PKL yang bejualan di pinggir jalan, sehingga mengakibatkan mobil bekas & baru sulit untuk melintas.
”Untuk mengantisipasi kemacetan, kami menurunkan petugas untuk mengatur lalu lintas setiap hari pasaran. Tujuannya agar macet bisa sedikit diatasi,” kata Zakir.
Kemacetan di Pasar Palengaan Tak Teratasi - Sumber: http://radarmadura.co.id
0 komentar:
Posting Komentar